Langsung ke konten utama

TI POLITALA MATDIS 1C


LINTSAN DAN SIRKUIT HAMILTON

            Lintasan Hamilton ialah lintasan yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali. 
            Sirkuit Hamilton ialah sirkuit yang melalui tiap simpul di dalam graf tepat satu kali, kecuali simpul asal (sekaligus simpul akhir) yang dilalui dua kali.
            Graf yang memiliki sirkuit Hamilton dinamakan graf Hamilton, sedangkan graf yang hanya memiliki lintasan Hamilton disebut graf semi-Hamilton. 



TEOREMA.
            Di dalam graf lengkap G dengan n buah simpul (n >= 3 dan n ganjil), terdapat (n – 1)/2 buah sirkuit Hamilton yang saling lepas (tidak ada sisi yang beririsan). Jika n genap dan n  >= 4, maka di dalam G terdapat (n – 2)/2  buah sirkuit Hamilton yang saling lepas.
Contoh. Sembilan anggota sebuah klub bertemu tiap hari untuk makan siang pada sebuah meja bundar. Mereka memutuskan duduk sedemikian sehingga setiap anggota mempunyai tetangga duduk berbeda pada setiap makan siang. Berapa hari pengaturan tersebut dapat dilaksanakan?

Jawaban: Jumlah pengaturan tempat duduk yang berbeda adalah (9 – 1)/2 = 4.

Beberapa graf dapat mengandung sirkuit Euler dan sirkuit Hamilton sekaligus, mengandung sirkuit Euler tetapi tidak mengandung sirkuit Hamilton, dan sebagainya.

PEWARNAAN GRAF
-Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi Hanya dibahas perwarnaan simpul
-Pewarnaan simpul: memberi warna pada simpul-simpul graf sedemikian sehingga dua simpul bertetangga mempunyai warna berbeda

-Aplikasi pewarnaan graf: mewarnai peta.
-Peta terdiri atas sejumlah wilayah.
-Wilayah dapat menyatakan kecamatan, kabupaten, provinsi, atau negara.
-Peta diwarnai sedemikian sehingga dua wilayah bertetangga mempunyai warna berbeda.

Graf kosong
            Karena semua simpul tidak terhubung, jadi untuk mewarnai semua simpul cukup dibutuhkan satu warna saja.
                                               

Graf lengkap
Semua simpul saling terhubung sehingga diperlukan n buah warna.


Graf bipartit
Kmn mempunyai x( G ) = 2, satu untuk simpul-simpul di himpunan V 1 dan satu lagi untuk simpul-simpul di V 2.

Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan secara umum bilangan kromatiknya.


Materi lainnya:
  • Graf Planar dan Graf Bidang
  • Reprentasi Graf dan Graf Isomorfik
https://anggrainidians.blogspot.com/2018/12/representasi-graf-matriksketetanggaan.html
  • Definisi Graf dan  Graf Bipartite
https://maysarahhmay.blogspot.com/2018/12/matdis-graf.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE.Visual Basic.Net

IDE Visual Basic .NET     1.1    Pengertian Visual Basic Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi   1.2    Pengenalan Visual Basic 1.        Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman. 2.        Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. 3.        Dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1991 4.        Merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) 5.        Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Kurtz dari Kampus Darmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel&Deitel, 1999)   Apa itu Visual? 1.        VISUAL adalah cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI) 2.        Tidak perlu menuliskan intruksi pemrograman dalam kode

PERCABANGAN

Statemen ini digunakan untuk melakukan aksi setelah melakukan pengujian terhadap suatu kondisi. Pernyataan dalam blok statemen hanya akan dilaksanakan ketika kondisi pengetesan/pengujian bernilai benar. Statement If...Then memiliki beberapa sintaks/cara penulisan sesuai dengan jumlah pernyataan yang akan dieksekusi. 1.        If...Then dengan Kondisi dan Pernyataan Tunggal Text Box: If <kondisi> Then <Pernyataan> Contoh :If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus”  2.        If...Then dengan Pernyataan Jamak Text Box: If <Kondisi> Then<Pernyataan_1><Pernyataan_2>..<Pernyataan_n> End If Contoh :If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus” Ucapan = “Selamat”End If 3.        If...Then dengan 2 kondisi Text Box: <Pernyataan_Jika_Kondisi_Benar> Else<Pernyataan_Jika_Kondisi_Salah> End If Contoh:If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus” Ucapan = “Selamat”ElseKeterangan

TI POLITA ALPRO1 1C

PERULANGAN 1.        Peerulangan Fungsi For Bagian-bagian perulangan dalam fungsi for: a.       Start  adalah kondisi pada saat awal perulangan. kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol perulangan. b.       Increment  adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu). c.        Condition  adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan. d.       Statement  adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung. Kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan. Rumus perulangan for: For(start; condition; increment) Con