Langsung ke konten utama

Instalasi Cleas OS


A.  Pengertian Clear OS
ClearOs adalah sistem operasi berbasis linux yang dikhususkan
pengunaannya sebagai sebuah server. Namun maskipun berbasis linux, clear os
sangat mudah digunakan bahkan oleh orang yang belum mengenal linux sekalipun, karena sistem konfigurasinya yang berbasis Web GUI.
Adapun fitur yang terdapat pada Clear OS sebagai berikut:
1.      Directory Features
a.       integrated LDAP for user dan group management
b.      User Security Certificate Manager
2.      Network Features
a.       Multi-WAN
b.      VPN-PPTP, IPsec, OpenVPN
c.       DMZ and 1 to 1 NAT
d.      Statefull Firewall
e.       Local DHCP and DNS Servers
3.      Gateway Features
a.       Antimalware – Antivirus, AntiPhising, Anti Spyware, Anti-Spam.
b.      Bandwitdh Management.
c.       Intrusion Protection, Intrusion Prevention, Intrusion Detection.
d.      Protocol Filtering including Peer to Peer Detection.
e.       Content Filter.
f.        Web Proxy.
g.      Access Control.
4.      Server Features
a.       Windows Networking with PDC Support.
b.      File and Print Services.
c.       FlexShares.
Groupware With Outlook Connector
d.      Mail Server – POP, IMAP, SMTP, Webmail, Retrival.
e.       Mail Filtering – AntiSpam, Anti Malware, Greylisting, Quarantine.
f.        Mail Archiving.
g.      Database with MySQL.
h.      Web Server with PHP Support.


B.  Cara Instalasi Clear OS
Berikut adalah langkah-langkah untuk instalasi clear os dengan menggunakan VMWare Workstation.
1.    Jalankan Vmware, kemudian pilih “Create a New Virtual Machine”.
 
2.    Selanjutnya pilih “Typical (recommended)” dan next.
 
3.    Pilih “installer disc image file (iso)”, kemudian browse dan pilih lokasi tempat penyimpanan file iso clear os. Kemudian klik next.
 
4.    Pilih Operating System Linux kemudian pilih versi CentOS 7 64-bit
 
5.    Edit nama pada virtual, kemudian next.
 
6.    Pilih “store virtual disk as a single file”, lalu next.
 
7.    Kemudian atur seperti gambar dibawah ini.
 
8.    Jika sudah kemudian klik “finish”.
 
9.    Lalu atur virtual network editor, pilih change setting.
 
10.     Lalu atur seperti gambar dibawah ini.
 
11.  Pilih install ClearOS.
 
12.  Pilih Bahasa English, lalu continue.
 
13.  Kemudian atur date&time
Jika sudah selesai klik done.
14.  Pilih Network & Host Name.
 
Klik tombol ON pada Ethenet (ens33).
 
15.  Kemudian pada ethernet (ens34) kita pilih configure.
 
Tambahkan Ip seperti gambar dibawah ini, kemudian save.
 
16.  Setelah itu pilih tombol ON pada Ethernet (ens34), maka disitu akan muncul otomatis IP yang sudah kita tambahkan sebelumnya. Disini juga kita ubah hostnamenya sesuai dengan keinginan masing-masing.
 
17.  Pilih Network & Host Name.
 
18.  Kemudian klik Done.
 
19.  Pilih “Begin Installation”.
 
20.  Masukkan Root Password dan lakukan konfirmasi ulang password.
 
Tunggu hingga proses selesai.
 

21.  Setelah instalasi selesai maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.
 
22.  Sebelum masuk clearOS harus login terlebih dahulu dengan mengisi usernamepassword dan language kemudian klik login. 
 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE.Visual Basic.Net

IDE Visual Basic .NET     1.1    Pengertian Visual Basic Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi   1.2    Pengenalan Visual Basic 1.        Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman. 2.        Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. 3.        Dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1991 4.        Merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) 5.        Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Kurtz dari Kampus Darmouth pada pertengahan tahun 1960-an (Deitel&Deitel, 1999)   Apa itu Visual? 1.        VISUAL adalah cara yang digunakan untuk membuat Graphical User Interface (GUI) 2.        Tidak perlu menuliskan intruksi pemrograman dalam kode

REMASTERING LINUX UBUNTU

SEJARAH SISTEM OPERASI LINUX Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform. Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur : UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar

PERCABANGAN

Statemen ini digunakan untuk melakukan aksi setelah melakukan pengujian terhadap suatu kondisi. Pernyataan dalam blok statemen hanya akan dilaksanakan ketika kondisi pengetesan/pengujian bernilai benar. Statement If...Then memiliki beberapa sintaks/cara penulisan sesuai dengan jumlah pernyataan yang akan dieksekusi. 1.        If...Then dengan Kondisi dan Pernyataan Tunggal Text Box: If <kondisi> Then <Pernyataan> Contoh :If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus”  2.        If...Then dengan Pernyataan Jamak Text Box: If <Kondisi> Then<Pernyataan_1><Pernyataan_2>..<Pernyataan_n> End If Contoh :If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus” Ucapan = “Selamat”End If 3.        If...Then dengan 2 kondisi Text Box: <Pernyataan_Jika_Kondisi_Benar> Else<Pernyataan_Jika_Kondisi_Salah> End If Contoh:If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus” Ucapan = “Selamat”ElseKeterangan